Tiongkok melakukannya lagi! Negeri Panda itu membuktikan dirinya tangguh, semakin lepas dari ketergantungan teknologi Barat.
Kemarin (20/6) Sunway TaihuLight produksi Chinese Supercomputing Center menjadi superkomputer tercepat di dunia. Top500 mengumumkan prestasi Negeri Panda itu setelah melakukan survei terhadap superkomputer-superkomputer andal dunia.
"Ini menjadi akhir dari ketergantungan Tiongkok terhadap teknologi Barat dalam kompetisi superkomputer,’’ terang Top500 dalam situs resminya. Untuk kali pertama, seluruh komponen Sunway TaihuLight murni buatan Tiongkok. Termasuk microchip.
Generasi Sunway TaihuLight sebelumnya sebenarnya juga merupakan superkomputer tercepat dunia. Tapi, saat itu, microchip yang dipakai buatan Intel.
Jika dibandingkan dengan superkomputer generasi sebelumnya, Tianhe-2, Sunway TaihuLight jauh lebih cepat. Bahkan, pabrik yang terletak di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu, itu mengklaim Sunway TaihuLight dua kali lebih cepat ketimbang Tianhe-2. Artinya, microchip buatan Tiongkok lebih unggul dalam hal mengakses data ketimbang produksi Amerika Serikat (AS).
Melalui situs resminya, Top500 menjelaskan bahwa Sunway TaihuLight menggunakan prosesor SW26010 buatan Shanghai High Performance IC Design Center. ’’Prosesor itu benar-benar buatan Tiongkok sendiri, bukan pengembangan dari yang sudah ada,’’ kata Jack Dongarra, pengajar di University of Tennessee yang menjadi salah seorang penggagas daftar Top500.
Dia menganggap prestasi tersebut sebagai awal kebangkitan teknologi domestik Tiongkok. Setiap tahun Chinese Supercomputing Center mampu melakukan dua kali produksi Sunway TaihuLight. Sejauh ini, superkomputer buatan perusahaan milik pemerintah itu banyak digunakan di bidang sains. Yakni, penelitian ilmiah dan meteorologi alias ramalan cuaca. Kemarin Top500 menyatakan bahwa dua di antara sepuluh besar superkomputer tercepat dunia diproduksi di Tiongkok.
Dalam surveinya, Top500 bekerja sama dengan para pakar dari Jerman dan AS. Para pakar itulah yang menguji dan kemudian menilai superkomputer-superkomputer dari berbagai belahan dunia. Di antaranya Jepang, Swiss, dan Arab Saudi. Jika dibandingkan dengan tiga negara tersebut, Tiongkok dan AS memang mendominasi pasar superkomputer dunia. Tiongkok memiliki 167 produk, dua poin lebih banyak daripada AS yang punya 165 produk.
Post a Comment