CB Blogger Lab

Assalamualaikum Warrahmatulahi Wabbarakatuh,,,
Selamat malam rekan-rekan guru dan para sahabat infogurunasionall.blogspot.co.id semoga sehat selalu,,,
Tahun  2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 49,23 triliun. Dari anggaran sebesar itu Mendikbud Anies Baswedan memastikan bahwa sebagian besar  dipergunakan untuk membiayai program prioritas yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

Adapun pernyataan menteri anis yang kami kutip dari http://poskotanews.com/ saat membuka rakor pengelolaan keuangan dilingkungan Kemendikbud, Senin malam (25/1).
“Masing-masing unit utama coba cek kembali apakah dalam percepatan pembangunan pendidikan, ada program yang digunakan tidak untuk kepentingan masyarakat. Jika ada, segera lakukan koreksi,” 
Diakui Anies, tahun 2015 lalu Kemendikbud masih dalam proses reorganisasi, restrukturisasi, promosi dan reposisi. Dalam tahapan yang diwarnai dengan penataan organisasi saja, Kemendikbud berhasil meraih laporan kinerja (LAKIP) dengan skor 73,4 atau peringkat BB. Dan realisasi anggaran mencapai 93,39 persen, urutan kedua terbaik dari 10 kementerian/lembaga yang memiliki anggaran terbesar.
Menurut Anies, semua anggaran pendidikan dan kebudayaan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Tidak boleh sedikitpun ada anggaran digunakan untuk kepentingan non kependidikan dan kebudayaan.
Karena itu Anies optimis bahwa pada 2016 ini, dimana gerbong lembaga sudah tertata, realisasi anggaran Kemendikbud bisa mencapai target 100 persen dan LAKIP peringkat A. Untuk itu dibutuhkan semangat kerja dari seluruh unit utama yang ada di Kemendikbud.
“Libatkan publik dalam berbagai kegiatan, tentunya dengan standar penggunaan anggaran yang dibenarkan oleh sistem laporan keuangan negara,” tambah Anies.
Adapun alokasi anggaran Kemendikbud sesuai hasil rakor dengan DPR disepakati untuk unit utama Dikdasmen Rp 27,5 triliun, PAUD dan Dikmas Rp 2,25 triliun, guru dan tenaga kependidikan Rp12,57 triliun, kebudayaan Rp 1,9 triliun, Balitbang Rp 1,4 triliun, Badan Bahasa Rp 0,5 triliun, Sekjen Rp 2,9 triliun dan Irjen Rp 195 miliar.
Sedang program prioritas pembangunan pendidikan dan kebudayaan antara lain melanjutkan program Indonesia Pintar (PIP), beasiswa pelajar miskin, beasiswa unggulan, tunjangan sertifikasi atau profesi guru. Selain itu pembangunan unit sekolah baru, pembangunan ruang kelas baru, rehab sekolah/ruang kelas, sekolah berasrama, SD-SMP Satu Atap, bantuan peralatan pendidikan, perpustakaan dan penunjang pendidikan lainnya, peningkatan kompetensi guru dan sebagainya. 

Post a Comment