pencarian Google hari ini (3/9) memajang tokoh wayang golek, Semar dan Cepot. Kedua tokoh dalam wayang khas Sunda itu mejeng di Google Doodle.
Semar tampak di halaman utama Google dengan perawakan berperut buncit. Sedangkan Cepot digambarkan sebagai wayang berwajah merah dengan gigi menonjol, selalu berpakaian dengan sarung yang diselempangkan di badannya.
Usut punya usut, ternyata Google memajang Semar dan Cepot untuk menghormati sang maestro dalam wayang golek, Asep Sunandar Sunarya. Ya, dalang yang lebih kondang disapa dengan panggilan Ki Asep Sunadar itu memang dilahirkan pada 3 September 1955 di Bandung.
Asep yang meninggal pada 31 Maret 2014, semasa hidupnya dikenal sebagai dalang wayang golek. Dalam setiap pertunjukan wayang golek, Asep selalu memunculkan tokoh Semar dan Cepot.
Dalam kisah pewayangan Sunda, Cepot merupakan anak angkat Semar. Munculnya Cepot biasanya untuk menghibur denhan kejenakaannya dan memberi nasihat.
إرسال تعليق