Baiklah pada postingan kali saya akan membahas tentang propinsi yang mendapat nilai tertinggi pada ujian kompetensi guru( UKG) yang dilaksanakan pada akhir tahun 2015 kemarin.
berbicara masalah UKG, tentu semua guru ingin sekali mendapat nilai yang bagus, terlebih nilai kelulusan. Tentu saja teman-teman tahu tujuan utama dari pengadaan UKG ini adalah untuk mengukur sebagaimana kemampuan seorang guru dalam menguasai materi yang di ajarkannya, sekaligus untuk pendataan guru diseluruh Indonesia. UKG yang dilaksanakan diseluruh Indonesia ini diikuti oleh guru yang berstatus PNS, Honorer, maupun yang masih berstatus sebagai GTT, yang boleh mengikuti UKG yaitu yang sudah memiliki nama yang dikirim langsung dari pusat. Sesuia dengan judul postingan di atas ada Tujuh provinsi mendapat nilai terbaik dalam penyelenggaraan uji kompetensi guru (UKG) 2015. Nilai yang diraih tersebut sesuai standar kompetensi minimum (SKM) yang ditargetkan secara nasional, yaitu rata-rata 55.
Tujuh provinsi tersebut adalah DI Yogyakarta (62,58), Jawa Tengah (59,10), DKI Jakarta (58,44), Jawa Timur (56,73), Bali (56,13), Bangka Belitung (55,13), dan Jawa Barat (55,06).
Uji kompetensi guru (UKG) 2015 menguji dua bidang yaitu pedagogik dan profesional. Rata-rata nasional hasil UKG 2015 untuk kedua bidang kompetensi itu adalah 53,02.
Selain tujuh provinsi di atas yang mendapatkan nilai sesuai standar kompetensi minimum (SKM), ada tiga provinsi yang mendapatkan nilai di atas rata-rata nasional. Yaitu Kepulauan Riau (54,72), Sumatera Barat (54,68), dan Kalimantan Selatan (53,15).
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Sumarna Surapranata mengatakan, jika dirinci lagi untuk kompetensi bidang pedagogik saja, rata-rata nasionalnya hanya 48,94.
Yakni berada di bawah standar kompetensi minimal (SKM), yaitu 55. Bahkan untuk bidang pedagogik ini, hanya satu provinsi yang nilainya di atas rata-rata nasional sekaligus mencapai SKM, yaitu DI Yogyakarta (56,91).
“Pedagogik berarti cara mengajarnya yang kurang baik, cara mengajarnya harus diperhatikan,” ujar Pranata, Kamis (7/1).
sumber: (esy/jpnn)
Post a Comment