Tidak mudah memang membimbing gangguan belajar pada siswa yang tidak bisa menulis (disgrafia) maupun membaca (disleksia). Baik bagi siswa itu sendiri maupun guru. Namun, Anda tidak Diperlu khawatir. Kini dengan bantuan aplikasi bikinan mahasiswa teknik informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), pembelajaran bisa lebih mudah dilakukan.
Ya, aplikasi Nulis dan Baca Yuk! berbasis Android karya Peni Sriwahyu Natasari dan Maulina Nur Istiqomah memang untuk membantu siswa disgrafia dan disleksia. Guru, siswa, bahkan orang tua bisa mengaksesnya melalui smartphone mereka.
"Di dalam aplikasi ini, siswa bisa menulis banyak kosakata yang disertai dengan gambar warna-warni," terang Peni.
Untuk siswa pemula usia 2 hingga 10 tahun, aplikasi tersebut sangat membantu bagi yang masih meraba-raba huruf serta membentuk kata.
Untuk siswa pemula usia 2 hingga 10 tahun, aplikasi tersebut sangat membantu bagi yang masih meraba-raba huruf serta membentuk kata.
"Masalah siswa disgrafia adalah tidak bisa mengoordinasikan motorik halusnya (tangan) untuk menulis. Mereka kesulitan membedakan tulisan besar maupun kecil," papar mahasiswa semester VIII tersebut.
Sementara itu, pada aplikasi Nulis dan Baca Yuk!, siswa bisa mempelajari 12 aktivitas yang didesain fresh dan menyenangkan. Misalnya, pembelajaran tentang suku kata melalui teka-teki. Juga ada teka-teki dengan permainan memori serta bermain kata dengan rima.
Sementara itu, pada aplikasi Nulis dan Baca Yuk!, siswa bisa mempelajari 12 aktivitas yang didesain fresh dan menyenangkan. Misalnya, pembelajaran tentang suku kata melalui teka-teki. Juga ada teka-teki dengan permainan memori serta bermain kata dengan rima.
"Kalau disleksia, permasalahannya sering bingung dan keliru dengan beberapa bentuk huruf. Misalnya, huruf B dibilang huruf D," jelas Maulina Nur Istiqomah.
إرسال تعليق